Irak kembali diguncang oleh beberapa serangan dan kekerasan yang terjadi di beberapa daerah dalam waktu yang bersamaan. Serangan itu termasuk bom bunuh diri dan serangan bersenjata yang telah menewaskan hampir 2000 orang pada April lalu. Jumlah ini merupakan yang terburuk sejak lima tahun terakhir.
Salah satu serangan terjadi di Gereja St Mary Assyrian di timur kota Baghdad. Penyerang diidentifikasia adalah pria bertopeng yang melakukan penembakan kedalam gereja dan melukai dua orang penjaga yang sedang bertugas.
Disaat yang sama dua bom mobil meledak di Sinna, didepan toko Mariana dan Rahim, sepasang suami istri dari umat Kristen. Daerah pemukiman perdagangan yang dimiliki umat Kristen pun turut diserang. Toko Abu Warda, seorang Kristen Kasdim diserang dengan bom mobil yang menewaskan satu pegawainya yang bernama Ashur. Dua karyawan lainnya terlukan parah.
Sebuah sumber yang berbicara kepada AsiaNews mengatakan bahwa tidak dapat diprediksi kelompok mana yang melakukan tindakan tidak bertanggungjawab. Satu yang pati, kaum ektrimislah yang melakukannya. Hingga saat ini umat Kristen, Syiah dan Sunni telah menjadi korban perang atas serangan para ekstrimis yang hingga kini tidak diketahui dari kelompok mana itu.
Baca Juga Artikel Lain: